Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

TEORI PROSES BELAJAR, Pengkondisian Berpenguat Skinner

Tujuan setiap sains atau ilmu pengetahuan adalah menemukan hukum hubungan di antara kejadian-kejadian alam di lingkungan. Karena itu, ilmu perilaku harus menemukan hukum-hukum relasi di antara kejadian lingkungan dengan perilaku. Untuk mengembangkan psikologi sebagai sains, Skinner menetapkan beberapa syarat untuk riset behavioral. Pertama, teori dan diskusi keadaan internal tidak boleh menjadi basis untuk riset. Kedua, periset harus melakukan eksperimen dengan subjek individual dan memanipulasi kejadian yang dapat diamati latar yang terkontrol. Ketiga, periset harus mendefenisikan sifat perilaku dan kondisi eksperimental dalam istilah fisik. Skinner mendefenisikan frekuensi respons sebagai ukuran dari kemungkinan respon masa depan. Dengan kata lain, ketika belajar terjadi, respons meningkat. Ada tiga klasifikasi penguatan umum . Pertama adalah penguatan primer dan sekunder (yang dikondisikan). Penguatan primer adalah penguatan yang dalam kondisi tepat, dapat meningkatkan frekue

OTAK MANUSIA

Otak manusia adalah sistem alamiah yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam ini; kompleksitasnya menyamai dan mungkin melebihi kompleksitas struktur ekonomi dan sosial yang paling rumit sekalipun. Otak adalah bidang ilmu yang baru. (Goldberg, 2001) Perkembangan metode neuroimaging yang dapat memonitor aktivitas otak selama tugas kognitif atau behavioral adalah penyebab utama dari munculnya neurosains kognitif. Metode-metode awal di antaranya adalah studi kasus terhadap pasien dengan kerusakan otak dan pengubahan otak hewan melalui pembedahan. Metode baru dapat memproduksi peta aktivitas otak berdasarkan perubahan dalam aktivitas elektrik (EEG), metabolisme otak ( scan PET), atau blood oxygenation (fMRI). Kelemahannya antara lain akurasi aktivitas elektrik yang dicatat (EEG), hubungan hipotesis antara perubahan dalam darah atau level oksigen dengan aktivitas neural, metode substraksi citra, praktik konversi data ke citra otak standar, kekurangan dalam software anali

TESTIMONI KULIAH ONLINE PADA TANGGAL 19 SEPTEMBER 2013

         Kuliah online menurut saya menyenangkan. Banyak yang didapat yang jarang didapat kalau belajar di kelas. Namun, terkadang menyebalkan ketika jaringan modem tidak bagus atau baterai sudah mulai habis dan mati lampu. Perkuliah online pada tanggal 19 September 2013, menyenangkan namun harus berpikir keras dan cepat dalam  menjawab pertanyaan agar tidak tertinggal dari teman-teman yang lain. Dan melihat jawaban dari teman-teman yang lain membuat kuliah menjadi seru. Apalagi semua peserta memberikan jawabannya. 

HASIL DISKUSI TEORI GESTALT

Kelompok : Riri Amalia                10-003 Tika Ramadhani       10-018 Indah Kartika           10-108 Efrianty Shaila          10-119 Teori Gestalt     Bedasarkan hasil diskusi kelompok kami mengenai empat asumsi dasar dari teori Gestalt, kami mendapatkan bahwa :  (1) Yang mestinya dipelajari ialah perilaku moral, bukan molecular. Jadi dalam kuliah online yang dinilai itu bukannya jawaban peserta saja tapi kinerja peserta dalam kuliah online dalam mengikuti proses kuliahnya. Misalhnya kinerja bagaimana menyusun jawaban sehingga menjadi jawaban yang mudah dipahami kemudian mengetik dengan penulisan yang baik dan seberapa lama ia menjawab pertanyaan-pertanyaan.  (2) Organisme merespon keseluruhan sensori-sensori yang tersegregasi, ketimbang pada stimuli spesifik atau kejadian-kejadian  yang terpisah atau independen. Jadi dalam kuliah online, peserta tidak hanya merespon pada stimulus berupa pertanyaan  yang harus dijawab. Tapi peserta merespon semua stimulus terk

TEORI-TEORI BELAJAR AWAL

Di setiap masa, sains adalah hal-hal yang dihasilkan oleh riset, dan riset tidak lain adalah metode efektif yang telah ditemukan dan sesuai dengan zamannya. Setiap langkah dalam kemajuan sains atau ilmu pengetahuan akan bergantung pada langkah sebelumnya, dan proses ini tidak bisa dipercepat hanya dengan berharap. (Boring, 1930) Pengkondisian Klasik dan Koneksionisme Di awal abad ke-20, disiplin psikologi yang baru terbentuk sedang mencari arah dan fokus. Studi Watson tentang perilaku dengan tujuan menjelaskan hubungan antara stimuli dan respons menjadi perspektif dominan. Asumsi utama behaviorisme adalah bahwa perilaku yang dapat diamati adalah fokus studi, yang harus dipelajari adalah elemen paling sederhana dari perilaku adalah perubahan behavioral . Istilah behaviorisme merujuk pada beberapa teori yang mengandung tiga asumsi dasar tentang belajar. Asumsi itu adalah: (1) Yang menjadi fokus studi seharusnya adalah perilaku yang dapat diamati, bukan kejadian mental internal
TINJAUAN Kekuatan manusia untuk mengubah dirinya sendiri, yakni untuk belajar, mungkin merupakan aspek yang paling mengesankan dari diri manusia (Thorndike, 1931). Belajar adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Apa Peran Belajar dalam Kehidupan Sehari-hari? Ada dua peran belajar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:  Pertama , bagi individu studi tentang “belajar” dapat menjelaskan tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan, tentang strategi untuk menjalankan peran di dunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan seseorang.  Kedua , belajar adalah penting bagi masyarakat. Salah satu tujuannya, seperti yang dicatat oleh Vygotsky (1924/1979), adalah mempelajari tentang nilai, bahasa, dan perkembangan kultur – pengalaman yang diwariskan. Bayangkan, setiap generasi hanya mampu mempelajari hal-hal secara sepotong-sepotong. Seperti Apa