Efektifkah saran yang diberikan untuk pusat pembelajaran?

Seatwork adalah menyuruh semua murid atau sebagian besar murid untuk belajar sendiri-sendiri dibangku mereka. Pendekatan ini digunakan oleh guru dengan cara yang berbeda-beda. Belajar sendiri bukan hanya dilakukan di kelas. tapi, bisa juga di rumah. Salah satu saran yang diberikan untuk pusat pembelajaran adalah pusat menulis. Pusat menulis bisa menjadi alternative yang baik untuk belajar.

Seperti yang saya alami. Sewaktu saya masih Sekolah Dasar. Guru bahasa Indonesia saya suka sekali menyuruh murid-muridnya untuk membuat karangan yang berbentuk cerita. Awalnya, saya tidak tahu bagaimana membuat karangan yang berbentuk cerita.  Dan sebelumnya kami tidak diberitahukan bagaimana membuat cerita yang benar.  Karena takut tidak mengerjakan tugas. Saya pun membuat cerita yang saya pun tidak tahu apa isi cerita tersebut. Saya membuat cerita berdasarkan apa yang saya alami. Meranjak dari Sekolah Dasar.

Sewaktu saya di Sekolah Menengah Pertama yang biasanya di kenal dengan SMP. Guru bahasa Indonesia saya juga suka memberikan tugas menulis karangan. Yang kali ini konteksnya berbeda. Pernah saya diberikan tugas menulis artikel. Saya pertamanya gak tahu, bagaimana menulis sebuah artikel. Tapi, di SMP guru saya memberikan pengajaran terlebih dahulu. Memberikan materinya sehingga muridnya paham bagaimana membuat artikel tersebut.  Saya pun membuat artikel tersebut. Hal hasil, artikel saya tidak sebagus teman-teman saya. Penyusunan dan penataan tulisan saya sangat kacau. Itu disebabkan karena sewaktu saya belajar menulis karangan di Sekolah Dasar saya tidak diberitahukan bagaimana penataan dan susunan yang benar. Untuk merubahnya, saya menjadi suka menulis. Semua hal yang bisa saya tulis saya tulis. Saya menulis tidak hanya ketika guru saya menyuruh menulis di kelas atau di rumah. Tapi, saya menulis dimana saja yang bisa membuat saya menulis. Karena, itu yang bisa membantu saya belajar menulis. Dan tidak berapa lama saya menerapkan pembelajaran seperti itu. Guru saya juga menganjurkan pembelajaran yang saya lakukan.

            Dari permasalahan tersebut, jelas bahwa saran untuk pusat pembelajaran efektif. Proses pembelajaran bukan hanya dilakukan di kelas saja. Bisa saja dilakukan diluar dan ditempat-tempat yang membuat kita nyaman untuk melakukan pembelajaran. Kasus di atas yang menjadi permasalahannya ketika seorang murid melakukan pembelajaran dengan pusat menulis tetapi sewaktu Sekolah Dasar tidak diajarkan membuat tulisan yang benar dan itu mempengaruhi penulisan si murid sewaktu dia Sekolah Menengah Pertama. Dan kebanyakan guru hanya mengajarkan bagaimana membuat penulisan yang benar, tidak mengajarkan bagaimana untuk membuat tulisan dengan memahami dan membuat tujuan dari penuliasan tersebut. Sehingga, banyak murid tidak memahamiya.

            Masalah seperti ini, sering terjadi dikalangan-kalangan murid. Seharusnya, seorang guru bisa menerapkan strategi pembelajaran yang benar. Sehingga pembelajaran yang dilakukann pun sesuai dengan yang diharapkan. Murid-muridnya bisa memahami dan mengerti apa yang disampaikan oleh gurunya serta mengerti tujuannya. Dan pusat penulisan bisa membantu mereka dalam proses pembelajaran.

Sumber : Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Jakarta: Kencana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Hasil Wawancara Terhadap Guru

HASIL DISKUSI TEORI GESTALT

Apakah Strategi Guru tentang Gaya Mendalam/Dangkal dalam Dikotomi Gaya Belajar dan Berpikir Dapat Meningkatkan Kemampuan?