Apakah Strategi Guru tentang Gaya Mendalam/Dangkal dalam Dikotomi Gaya Belajar dan Berpikir Dapat Meningkatkan Kemampuan?
Gaya mendalam/dangkal adalah sejauh mana murid mempelajari materi pelajaran dengan suatu cara yang membantu mareka memahami makna materi (gaya mendalam) atau sekedar mencari apa-apa yang perlu dipelajari (gaya dangkal).
Strategi guru dalam membantu pelajar dangkal agar berpikir secara mendalam, yaitu:
- · Pantau murid untuk mengetahui mana yang merupakan pembelajaran dangkal
- · Diskusilah dengan murid bahwa ada yang lebih penting dari sekedar mengingat materi
- · Ajukan pertanyaan dan beri tugas yang mensyaratkan murid untuk menyesuaikan informasi dengan kerangka yang lebih luas
- · Jadilah seorang model yang memproses informasi secara mendalam, bukan sekedar mamberi informasi di permukaan saja
- · Jangan menggunakan pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak
Sebagai contoh, ada seorang guru yang suka memantau muridnya. Semua muridnya dalam mempelajari materi berbeda-beda. Ada yang suka mempelajari materi sedalam-dalamnya. Maksudnya, anak itu tidak hanya menerima materi yang disampaikan oleh gurunya ini. Tapi, dia juga mencoba memahaminya dengan cara mencari informasi secara detail. Sedangkan, sebagian anak lagi hanya mempelajari materi yang hanya disampaikan oleh gurunya.
Untuk membantu muridnya agar berpikir secara medalam, guru ini menggunakan strategi yang dapat membantu muridnya tersebut. Guru itu, memantau muridnya untuk mengetahui mana murid yang berpikir secara dangkal ataupun dalam. Lalu guru ini memberikan materi bukan hanya untuk membuat muridnya hanya menerima materi tersebut. Tapi, guru itu berusaha membuat muridnya memahami materi dengan cara diskusi. Ada proses tanya jawab di antara guru dan murid. Guru itu memberikan pertanyaan yang membuat siswa berpikir dengan luas. Jadi, pembahasannya tidak hanya di materi itu-itu saja.
Dalam kasus diatas, di dapat bahwa strategi guru tentang gaya mendalam/dangkal dalam dikotomi gaya belajar dan berpikir dapat meningkatkan kemampuan murid. Guru itu berhasil membuat muridnya meningkatkan kemampuan berpikirnya. Karena, guru tersebut tidak hanya memberikan materi tetapi membuat siswanya memahami materi dengan memberikan pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang luas. Sehingga, muridnya berpikir secara luas. Tidak hanya di materi-materi itu saja. Dan, guru itu membuat siswanya lebih memahami materi dengan cara diskusi. Disitulah, murid itu dapat meningkatkan kemampuannya dalam belajar dan berpikir.
Sumber : Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan edisi kedua.Jakarta: Kencana
Komentar